GRESIK - Bertempat di UPT Perikanan Bawean kegiatan Sosialisasi Konversi BBM ke BBG mesin perahu nelayan atau yang lebih dikenal dengan nama mesin ketinting dari Kementerian ESDM untuk nelayan yang ada di pulau bawean, Senin (21/11/2022).
Mesin ketinting tersebut berjumlah 648 unit dengan merk Honda 6, 5 PK sebanyak 630 buah dan merk Yamaha 9 PK sebanyak 18 buah, mesin-mesin tersebut dibagikan kepada 648 nelayan se-pulau Bawean dan langsung dipasang di perahunya, serta diajarkan cara pemakaiannya kepada para nelayan agar tidak salah dalam mengoperasionalkan mesin tersebut.
Hari pertama sosialisasi konversi BBM ke BBG dan pembagian mesin ketinting di peruntukkan kepada nelayan dari dua desa yaitu nelayan desa sungai teluk dan nelayan desa sawah mulya kecamatan sangkapura sebanyak 57 buah mesin ketinting bertempat di UPT Perikanan Bawean.
Menurut Ahmad Fadlan dari dinas perikanan kabupaten gresik mengatakan bahwa "Sosialisasi konversi BBM ke BBG dan pembagian mesin ketinting ini untuk bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan pulau bawean yang merupakan program dari pemerintah pusat melalui kementerian ESSM, kami dari dinas perikanan Kabupaten Gresik hanya membantu mensosialisasikan dan mendistribusikan mesin tersebut serta mendata nelayan, dan sebelumnya kami lakukan koordinasi dengan kepala desa yang ada di dua kecamatan di pulau bawean ini." tuturnya.
Baca juga:
Gubernur Akmil Meninjau Satlat Macan
|
Sementara itu, Devia dari Kementerian ESDM mengatakan bahwa "Program konversi BBM ke BBG tersebut merupakan program pemerintah pusat dalam rangka mengurangi penggunaan BBM yang harganya semakin mahal dan langka dengan BBG menjadi lebih murah dan irit serta terjangkau harganya untuk mesin ketinting perahu nelayan." ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Desa Sungai Teluk, H. Senen, didampingi Babinsa Koramil 17/Sangkapura Peltu Wega W. Gaffar menambahkan "Kami sangat senang dengan adanya sosialisasi dan pembagian mesin ketinting ini, kami berharap nelayan penerima bantuan bisa lebih sejahtera dan semoga akan ada lagi tambahan bantuan karena belum semua nelayan di desa ini mendapatkan bantuan mesin ketinting BBG, sehingga ada pemerataan kehidupan sosial masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan." harapnya. (Pen0817)